Tante Lendir - Cerita seks ini di angkat dari kisah Pria penjaga Rental Kaset DVD yang bernama Kelvin. Ketika Kelvin sedang ingin menutup Rentalnya, tiba-tiba datanglah 2 tante-tante cantik yang ingin merental kaset. Singkat cerita ternyata tante-tante itu genit kepada Mada, dan pada akhirnya mereka-pun bersetubuh pada malam itu.
Panggil saja nama saya Kelvin, saya adalah seorang penjaga rental kaset DVD, melalui web ini saya akan menceritakan cerita Sex saya dengan 2 tante-tante Genit dan menggairahkan. Awal mula cerita ini terjadi pada saat saya sedang menjaga rental DVD kepunyaan teman saya. Ketika itu saya menjaga rental kaset itu bersama 2 orang wanita teman saya.
Ketika itu Jam dinding menunjukkan pukul 11:30 malam. Karena kami tutup jam 12, maka setengah jam lagi rental akan kami tutup. Kedua teman wanitaku itu karena sudah larut malam, maka mereka berdua-pun berpamitan untuk pulang terlebih dahulu. Pikir saya, biar sajalah mereka pulang duluan, toh aku juga tidak ikut pulang, karena rental kaset ini selain tempat saya bekerja tempat ini juga sebagai rumah saya.
Ditengah malam ketika saya akan menutup rental kaset, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan rental saya. Dengan samar-samar saya melihat di dalam mobil itu ada, 2 orang wanita setengah baya. Ketika itu aku berfikir, mungkin mereka mau melihat kaset. Tidak lama setelah itu, pintu mobil-pun terbuka, lalu terlihatlah kaki putih mulus dan sedap dipandang.
Setelah 2 pasang kaki itu mendarat di tanah, kedua wanita itu menurunkan roknya yang panjang untuk menutupi kakinya. Ketika itu saya merasa ada yang janggal, tapi masa bodohlah, perduli amat. Lalu terbukalah pintu mobil yang satunya, dan munculah satu wanita lagi. Dengan menggunakan celana dan kaos yang ketat, terlihat payudara wanita itu montok dan dan kenyal sekali nampaknya, hhe.
Tidak lama kemudian kedua wanita itu mulai memasuki rental, lalu mereka-pun mulai memilih kaset. Ketika mereka sedang memilih kaset, pada saat itu-lah awal kisah seru dari cerita seks ini. Saat itu tante yang memakai celana ketat itu, sedang melihat kaset DVD yang letaknya agak ke bawah, jadi saat melihat kaset itu dia harus menungging untuk melihat kaset DVD tersebut.
Pada saat dia menungging, Wow… betapa indah sekali bentuk pantanya itu. Ouh… tercetak jelas celana dalamnya itu terlihat dibalik celana ketatnya. Disaat saya sedang konsentrasi memperhatikan tante yang bercelana ketat itu, tanpa sadar ternyata tante yang satunya itu sedang mengawasi saya.
Tiba-tiba lagi, aku dikekejutkan karena ada suara kaset DVD yang jatuh di sebelah kanan saya.
Secara spontan saya-pun langsung saja saya menoleh ke arah kanan saya, lalu tante yang memaki rok tadipun mengambil kaset yang jatuh. Pada saat mengambil kaset DVD yang jatuh itu, tiba-tiba roknya tersingkap ke atas, CASINO QIUQIU
Beuhhhh…. Luarrrr biasa… kewanitaannya yang nampak tercukur bersih dan tembem itu terlihat ditengah belahan pantatnya semok itu. Sungguh sudah tidak karuan waktu itu perasaanku ( aku merasa Mr.P-ku seperti menegang, ingin terbang dan hinggap di Mr.V-nya). Lagi-lagi aku dipergoki oleh tante itu, dan tante itu berkata…
“ Hayooo… Mas lihat apa ??? kayaknya mas menikmati sekali sampai-sampai mas tidak mengedipkan mata ”, ucapnya memergoki saya.
Belum selesai terkagetkan oleh tante yang memakai rok, tiba-tiba lagi ada suara yang mengagetkan ketika saya lihat dari arah depan, dan ternyata tante yang bercelana ketat itu sudah berada di depan saya. Benar-benar indah, cantik dan harum sekali tante-tsnte ini, body-nya yang Hot itu membuat saya menjadi melamun kembali.
“ Si Mas ini nakal deh… ditanya kok malah bengong melihat saya… naksir ya sama saya… ? ”, ucapnya.
Mendengar perkataanya dari salah satu tante tadi, saya seakan tidak percaya kalau dia berkata seperti itu.
“ Oh iya, saya harus memanggil apa nih, tante, ibu, atau Nona ? ”, ucapku.
“ Terserah Mas aja deh, saya nurut mau dipanggil apa saj.hhe… ”, jawabnya,
“ Yaudah saya panggil tante aja deh, hhe… Tante udah married ya ??? tanyaku basa-basi.
“ lah… Kok mas tahu, memangnya mas tahu darimana kalau saya sudah menikah… ? ”, ucapnya.
Sebelum menjawab pertanyaan tante yang memakai celana ketat tadi, saya menoleh ke arah tante yang pakai rok tadi, karena saya masih penasaran. Ternyata setelah saya melirik sedikit ke kanan saya, ternyata dia sudah tidak ada. Gila… cepat sekali tante itu menghilangnya.
“ Ohhh… saya tahu kalau tante udah menikah dari jari manis Ibu ada cincin… eh salah, Tante mksud saya”, ucapku lagi.
“ Mas perhatian juga ya sama saya…hhe… Mas boleh panggil saya Tante aja deh… hhe ”, ucapnya sembari sedikit tersenyum.
Mantap sekali, sungguh terlihat tambah cantik dan genit saja nih.
“ Eee… Tante mau pinjam film apa…? Kok keliatannya dari tadi bingung milihnya… biar nanti saya yang carikan, mungkin ketemu. ”, ucapku berlagak sok pahlawan.
“ Mas namanya siapa sih, kalau boleh tante tahu…? ucapnya.
“ Nama saya Kelvin tante… ”, ucap saya.
“ Aduh… kalau gitu Mas sudah dong kenal dengan Tante… ”, ucapnya.
“ Masak sih Tante, rasanya kita baru aja ketemu deh… ya nggak Tante… ”, ucapku penasaran.
“ Kelvin udah lama kenal dengan Tante, tiap pagi kalau pas Tante lagi mandi, Kelvin selalu ngintip Tante dari dalam bak cucian. Pas Tante lagi beol, Tante jadi malu… terpaksa Tante tutup anu Tante pakai tangan biar nggak dilihat sama Kelvin ”, ucapnya
Disitu saya berfikir, ( perasaan saya nggk pernah deh ngintip tante-tane ini), disitu saya merasa bingung. Ditengah kebingunganku itu, tante itu berkata lagi,
“ Oh iya, Kelvin juga pernah mengintip Tante pas Tante lagi bersihin anu Tante. Kelvin waktu itu sembunyi dibak mandi, Ya kan…? Kelvin ngaku aja deh…! ”, ucapnya manja kepadaku.
“ Hahh…. Kelvin ngintip Tante mandi dari bak cucian… ? Mana cukup badan Kelvin yang besar gini ngumpet di bak cucian…? Ahh Tante ada-ada saja deh…? ”, ucap saya bingung.
“ Hha… Nggak kok Kelvin, Tante memang becanda… yang Tante maksud tuh sebetulnya celana dalam suami Tante yang merk-nya KELVIN… sorry ya… ”, ucapnya.
“ Ah tannte bisa aja deh bercandanya, tapi boleh nggak Kelvin ngintip Tante mandi lagi hha… ? ”, ucap saya menggodanya.
“ Ahh… Kelvin kamu nakal ya…! Emangya kamu nggak pernah ngintip wanita kamu pas mandi ya…? ”, ucapnya.
“ Boro-boro ngintip Tan, pacar aja belum punya, Kelvin masih single Tante…? ”, ucap saya.
“ Jadi kamu bebas dong kencan dengan siapa aja… ”, ucapnya.
“ Ya… ya… ya… ”, ucap saya girang.
“ Oh ya. Tante, nama Tante siapa sih…? Dan teman Tante yang satu lagi tadi…? ”, ucap saya.
“ Hima, dan teman Tante tadi… mana dia ya…? Dev… Dev… kesini deh…! ”, teriaknya.
Terus tante yang tadi membuat saya kelabakan mendatangi kami. Dan ‘uhui’, dia juga cantik lho, wow… wajahnya sungguh manis, mirip boneka padahal dia sudah menikah.
“ Dev… kenalin ini Kelvin… Kelvin kenalin ini Devi teman Tante. Cantik ya…? ”, ucapnya.
“ Kelvin… ”, ucap saya sambil melihat wajahnya yang manis.
“ Devi… Vin, kamu ganteng juga ya… ya nggak Yul…? ”, ucapnya sambil menyubit tangan Tante Hima.
“ Ya lho Vin, kamu ganteng sekali lho…! ”, ucapnya.
“ Akh… Tante ini ada-ada saja… Oh ya, Tante jadi nggak pinjam DVD-nya…? ”, ucapku.
“ Ha… pinjam DVD…? Akhh…, kamu nakal deh…! Tante khan udah pakai DVD sendiri. ”, ucap Tante Devi.
“ Akhh… Tante becanda lagi… tapi tadi Kelvin lihat Tante Devi tidak pakai DVD. ”, ucap saya.
“ Eee… kamu nakal ya… kamu ngintip ya… kamu jahat deh…! ”, ucapnya.
“ Sorry deh Tante… Kelvin nggak sengaja tadi lihat punya Tante… ”, ucap saya meminta maaf.
“ Udah ah…, kalian berdua becanda aja… Vin, Tante mau pinjam film ‘esek-esek’, ada nggak…? ”, ucapnya.
“ Eee… tapi kuncinya dibawa temen saya, Tante. Jadi nggak bisa masuk ke kamar XX… ”, ucap saya mencoba menjelaskan.
“ Apa sih kamar XX itu, Vin…? ”, tanya Tante Devi.
“ Eee… Kamar penyimpanan DVD BF Tante… takut kalau ada penggeledahan… ”, ucap saya.
“ Emangnya kamu nggak bawa kunci serepnya Vin…? ”, tanya Tante Hima.
“ Eee… itu bukan sembarang kunci Tante. Begini Tante…, Kelvin akan jelaskan. Pintu kamar itu terbuat dari baja bikinan orang Amerika, Tante.
Jadi meskipun di rudal pakai bom apapun, pintu itu tidak akan bisa jebol, terus di depan pintu itu ada ee… Aduh nggak enak nih… ”, ucap saya agak ragu untuk menjelaskan.
“ Kamu nggak usah ragu-ragu deh…! ”, ucap Tante Hima.
“ Eee… di depan pintu itu bukan lubang kunci, tapi disitu ada benda berbentuk anu cowok, tapi terbuat dari bahan yang elastis. Kalau kita mau masuk, maka terlebih dahulu teman wanita Kelvin harus main dulu ama itu ‘mainan’, terus pas temen Kelvin udah klimaks, cairannya khan nyemprot ke dalam alat itu… Nah, disitu cairan itu akan diperiksa, bila cocok dengan contoh sample di dalam, maka pintu itu akan terbuka. Jadi bukan sembarang orang bisa masuk ke kamar itu, meskipun dia itu wanita kayak Tante berdua… ”, ucap saya. AGEN CASINO
“ Wow, canggih juga… terus gimana dong…? Tante udah nggak tahan nih…! ”, ucap Tante Devi sambil menggaruk Area Mrs.V-nya.
Aduh gila bener nih tante-tante ini, saya ingin mengetest Tante Devi, apakah dia seliar tingkahnya. Tapi… mimpi kali ya…?
“ Vin, bisa nggak Tante berdua minta tolong…? Kamu bisa khan muasin nafsu Tante yang sedang kesepian ini, ya khan Sayang…? ”, ucap Tante Devi manja.
“ Aduh, gimana ya Tante, nanti kalau pacar dan sephia Kelvin tahu gimana dong jadinya…? ”, ucap saya ragu tetapi girang.
“ Kelvin sayang, hanya semalam aja kok ya… Mau ya…? Masak sih kamu nolak tubuh sesintal ini…? ”, ucap Tante Hima sambil berbalik arah, terus menungging, terus menggoyang pantatnya naik-turun.
Melihat pemandangan indah itu, Mr.P saya menjadi naik 100%.
“ Iya lho Vin, masa sih kamu nolak kami… dan kamu nggak usah kuatir deh… masalah uang kami akan ngasih berapapun yang kamu mau… Ya sayang ya…? Puasin Tante ya…? ”, ucap Tante Devi sambil mendekat ke arah saya.
Terus dia berbalik arah juga, dan setelah itu dia mengangkat roknya ke atas, dan Ouhhh… mana tahan… Mrs.V-nya yang merah delima itu kelihatannya sudah setengah basah dan terlihat merekah Ouhhh…
“ Iya deh Tante, tapi Kelvin tutup rental dulu ya…? ”, ucap saya sambil terus berdiri dari kursi.
Tetapi alangkah terkejutnya saya, Mr.P saya telah merobek resleting celana saya. Saya ingat tadi saya tidak memakai celana dalam, jadi sekarang batang kejantanan saya menyumbul dari celana saya.
“ Aduh… Kelvin sayang… batangmu besar lho… aduh Tante nggak bisa ngebayangin deh gimana rasanya nanti torpedo kamu masuk ke memek Tante yang masih sempit ini… aduh nikmat kali ya… ”, ucap Tante Devi sambil memegang dan mengelus Mr.P saya.
“ Wow… Vin, punya kamu besar ya… Tante kayaknya udah nggak tahan pingin ngerasain punya kamu… hii… lucu ya kepalanya mirip helm Tentara…hha… Bisa-bisa Kewanitaan Tante bisa robek nih… hhe… ”, ucap Tante Hima sambil ikut mengelus batang kejantanan saya.
“ Sabar dong Tante, Kelvin mau nutup rental dulu. Tante masuk aja ke ruangan sebelah ya…! Nanti Kelvin nyusul…! ”, ucap saya.
“ Jangan lama-lama ya Sayang… Tante udah nggak tahan nih…! ”, ucap Tante Devi.
Lalu, saya bergegas menutup rental, setelah itu saya masuk ke ruangan dimana kedua tante itu berada.
“ Oh ya… Tante-Tante mau Minum apa…? ”, ucap saya.
“ Softdrink yang dingin ya Vin… ”, ucap Tante Hima.
Sementara Tante Devi sepertinya agak kurang sabar, dia terus mengobok-obok Mrs.V-nya. Lalu saya mengambilkan 3 Soft drink dari dalam kulkas, dan kusodorkan pada kedua tante itu. Setelah mereguk Soft drink sekaleng, Tante Devi yang dari tadi tidak sabar, langsung saja pindah ke pangkuan saya dan mulai menciumi bibir saya tanpa basa-basi.
Melihat perlayanan Tante Devi yang seperti itu, saya-pun tidak tinggal diam lalu kubalas ciuman Tante Devi dengan penuh gairah. Sementara tangan saya mengelus-elus punggungnya, dan terus menuju pinggulnya yang memang wuih itu. Sementara Tante Hima hanya menonton adegan kami berdua. Tangan Tante Devi tidak kalah gesitnya denganku, Tante Devi-pun mulai membuka pakaianku .
Sementara tangannya membuka pakaianku tangannya-pun beranjak meraba-raba dada , memplintir putting, dan tentunya dengan bibir sensualnya itu masih terus melumat bibir saya. Saya-pun membalas perlakuanya, dengan membuka baju Tante Devi dan BRA-nya. Setelah terbuka, maka terlihatlah dua buah bukit kembar dengan putingnya yang mancung yang seolah menantang saya.
Setelah kedua payudara tergantung bebas karena keluar dari tempatnya, untuk permulaan kuciumi, kulumat dan lalu kumainkan puting susunya yang sudah super tegang itu.
“ Akkhh… Sshh… Kelvin sayang… kamu pintar sekali… Ouhhh… Yeah… terus… Vin… Ouhhh… ”, ucapnya sambil tangannya meremas rambut saya.
Setelah itu saya mulai merayap ke selangkangannya, kugosok-gosok klitorisnya dengan tangan kiri saya dan saya masukkan 2 jari tangan kanan saya ke Mrs.V-nya. Uhh… benar-benar sempit.
“ Ouhhh… Yeah… Vin… teruss… sshh… Yeah… Fuck me with your hands… Ouhhh… ”, desah Tante Devi.
Sementara itu, saya melihat Tante Hima mulai membuka pakaiannya satu persatu. Saya memperhatikannya meskipun saya sedang asyik dengan pekerjaan saya. Tante Hima yang sudah telanjang itu mulai mendekati kami dan ikut meraba Mr.P saya. Lalu tangan kanan saya pindah ke payudara Tante Hima yang lebih mancung dari temannya ini. Kugesek-gesekkan dengan perlahan, dan kupuntir ke kiri dan ke kanan. LIVE CASINO
“ Ouhhh… terus Vini sayang, Ouhhh… shit… Yeah… Uhhhh… !!! ”, ucap Tante Hima.
Tante Hima terus memainkan Mr.P saya dengan memijat-mijat, lalu kepalanya mulai didekatkan ke Mr.P saya, dan…
“ Srupppppp… ”, masuklah Mr.P saya ke mulut yang sensual itu.
Setelah Mr.P- saya masuk, dengan cekatan-nya tante Devi-pun mulai menghisap, dan mengocok, sungguh benar-benar nikmat sekali rasanya… Sementara itu Tante Devi yang sudah tidak tahan, langsung mendesah,
“ Ssshh… aahh… Vin… Ouhhh… Yeah… !!! ”, desahnya ssembari tangannya menjambak rambut saya dengan kencangnya. Sepertinya dia akan keluar, otot dindingnya mengencang dan,
“ Ahh… Yeah… aahh… ”, desahnya sambil tangannya mendorong dan menarik kepala Tante Hima agar Mr.P saya dapat lebih masuk ke mulut Tante Hima.
Rupanya Tante Devi telah klimaks, kemudian jari kiri saya terus kukocok-kocok dalam Mrs.V-nya secara cepat.
“ Ahh… hhmm… sshh… Yeah…! ”, dia menegang dan mulai menghentikan gerakannya secara perlahan.
“ Ouhhh… Yeah… sayang kamu hebat sekali dan lincah sekali, Ahh… terus sayang… Ouhhh… Yeah…! ”, ucapnya sambil mengelus kepala saya.
Lalu saya merubah posisi. Sekarang saya berbaring di bawah, saya merebahkan tubuh saya yang mulai penuh keringat. Kemudian tante Devi-pun mulai mendaki tubuh saya, lalu tangannya meraih Mr.P saya untuk diarahkan ke Mrs.V-nya yang sudah mulai agak kering itu. Tante Devi-pun kemudian mulai menggosok-gosok sebentar Mr.P saya pada Mrs.V-nya yang sudah merekah itu.
Lalu dengan perlahan dia menurunkan pantatnya dan,
“ Ouhhh… Vin… benar-benar nikmat torpedomu ini… Ouhhh…! ”, desahnya.
Sembari terus menaik-turunkan pantatnya yang bulat dan semok itu, dia-pun mulai melahap batang kejantanan saya dengan Mrs.V-nya.
“ Ouhhh… Yeah… Tante… terus tante… ahhhh… !!! ”, ucapku terhanyut dalam kenikmatan.
Saya mulai terangsang karena jepitan Mrs.V-nya. Sementara itu, Tante Hima mulai mendekati saya terus mengangkangkan kakinya tepat di atas wajah saya dan mulai menurunkan pantatnya. Dan dia meminta.
“ Vin, jilatin Memek Tante Vin, Please… !!! ”, ucapnya sambil terus menurunkan dan menggoyangkan pantat dan liang kewanitaannya ke arah wajah saya.
Karena lebatnya bulu kejantanannya itu, saya hampir bersin dibuatnya. Lalu saya jilati dengan perlahan klitorisnya hingga dinding lubang Mrs.V-nya mulai meneteskan cairannya.
“ Ssss… ahhh… ahhh… Yeah… Enak sekali, terus Vinn… !!! ”, desahnya.
CERITA DEWASA- Sementara itu Tante Devi terus naik turun hingga terdengar decak antara saya dan dia.
Beberapa saat kemudian, “ Ouhhh… Vin, Tante mau keluar… Ouhhh… Yeah…! ”, desahnya. Karena saya sedang sibuk, jadi saya tidak dapat bicara apa-apa.
Dan,
“ Crottt… Crottt… Crottt… !!! ”, muncratlah cairan Tante Devi.
“ Ouhhh… Yeah… Vin kamu sungguh hebat sayang… Ssss… ahhh… ”,, ucapnya sambil mencabut Mr.P saya dari liang senggamanya dan terus menjilati Mr.P saya yang basah itu.
Lalu saya suruh Tante Hima untuk merebahkan badannya di bawah, dan dia terus melebarkan kakinya yang putih mulus dan indah itu. Karena sekarang tante agak mengangkang lebih lebar, jadi Mrs.V-nya yang merah kehitaman itu terlihat. Saya lalu mengarahkan Mr.P saya ke Mrs.V Tante Hima, dan perlahan saya dorong hingga masuk seluruhnya.
“ Ouhhh… Ssss… ahhh… yeahh… fuck me Dear… Ouhhh… !!! ”, desah tante Hima.
Sementara Tante Devi tertidur, saya terus menggoyang tubuh saya maju-mundur, dan hebatnya Tante Hima juga ikut menggoyang pinggulnya mengikuti irama. Mr.P saya terasa dipelintir, tetapi makin asyik saja. Kutambah ‘gigi’, hingga gerakanku menjadi lebih dasyat. Dengan kecepatan penuh, saya menggoyang terus hingga terdengar kecipak-kecipak. Karena seranganku, Tante Hima jadi meram melek matanya menikmati keluar masuknya Mr.P saya dalam liang senggamanya.
“ Akhh… Vinn… Yeah…! ”, desahnya sambil jarinya mencengkeram tangan saya dan kukunya menancap ke kulit saya.
Tubuhnya mengejang sesaat, lalu melemas tetapi saya masih asyik menikmati Mrs.V-nya dengan terus memasukkan Mr.P saya ke dalam Mrs.V-nya yang banjir.
“ Akhh… Yeah… Tante keluarr… Vinn…! ”, ucap tante Hima sembari menancapkan dalam-dalam Mrs.V-nya ke Mr.P saya.
Saya yang merasa belum keluar terus saja menggenjot gerakan saya. Dan tidak lama kemudian, saya akhirnya keluar juga. Saya mencabut Mr.P saya dari Mrs.V-nya Tante Hima dan merebahkan tubuh di sampingnya. Tangan Tante Devi dan Hima secara bergantian membelai Mr.P saya.
“ Kelvin sayang, terima kasih ya… kamu telah membuat kami melayang ke langit ketujuh… ”,, ucap Tante Hima sambil terus membelai Mr.P saya.
Lalu kami bertiga terkulai lemas dengan posisi saya di tengah, dan kedua wanita cantik itu di samping saya dan saya-pun tertidur sampai pagi hari. Ketika saya bangun, dengan masih dalam keadaan telanjang bulat, aneh sekali kedua tante itu sudah tidak ada. Lalu mata saya tertuju pada setumpuk uang di samping saya.
Dalam fikiran saya, pasti uang ini dari tante-tante itu. Setelah itu, saya masukkan beberapa uang itu ke kas rental, dan sisanya masuk ke kantong saya. Lalu saya mandi, membersihkan bekas-bekas tadi malam. Dan setelah itu saya membuka rental dan saya lihat di depan, koran sudah datang. Lalu saya ambil koran lalu melihat halaman depannya. Oh My God dikoran itu tertulis,
“Telah Tewas 2 wanita tengah baya, karena menabrak pohon Duren”
Dan yang membuat saya begitu shock dari koran itu, disitu disebutkan korban bernama DEVI dan HIMA, lalu jam kecelakaanya sekitar 11.00 malam hari. Anjrittt…. jadi tadi malam saya bersetubuh dengan arwah-arwah penasaran. Pada saat itu saya hampir saja pingsan gara-gara membaca berita itu. Benar-benar peristiwa ini tidak bisa dinalar.
Sungguh pengalaman yang menyenangkan bisa bercinta dengan tante-tante itu, selain menyenangkan aku sebenarnya juga ketakutan setelah membaca berita pada koran pagi itu. aku berharap mereka tidak datang lagi dan menghampiriku untuk berhubungan sex lagi. SELESAI.
EmoticonEmoticon