Rabu, 21 Juni 2017

Keperawananku Hilang di Tangan Bosku


Keperawananku Hilang di Tangan Bosku

Tante Lendir - Aku punya pacar, namanya Miko. Tapi karena aku player, pacarku ga pernah aku akui. Karena keterbatasan jarak, kami harus menjaga pertemuan, minimal pertemuannya 1x1 bulan, walau ketemuannya di Bandung, aku merasa malas karena disini aku cukup menikmati kehidupanku.

Berada ditengah-tengah bos, hidup mewah, bepergian pake mobil, mau uang tinggal minta, tanpa harus melepaskan keperawananku.

Suatu saat, bosku mengajakku ke Villa Putih yang berada di Lembang, karena berbagai acara. Kami pun pergi ke sana memakai mobil X-trail. Tiba disana kami karaokean dan mengikuti games. Hingga malam pun tiba, perlahan sebagian orang meninggalkan villa tersebut, jelas… waktu telah menunjukan pukul 2 malam. Aku pun sudah sangat ngantuk dan lelah.

Karena bosku berteman dengan pemilik villa tersebut, akhirnya aku dan bos memutuskan bermalam disana dengan kamar terpisah.

“Bos,,,, saya benar-benar ga kuat ngantuk” kataku pada bosku.

“ya,, tidur aja diatas, ini kuncinya” ia memberikan kunci padaku dan tanpa berfikir panjang aku langsung pergi ke atas.

Aah sial,,,, aku ga bawa baju tidur, ga bawa sabun muka, ga bawa sikat gigi. Keputusan menginap sangat diluar rencana. Sedikit kesal sih, tapi perasaan ngantuk ini mengalahkan kekesalanku. Aku pun beranjak tidur. Sekitar pukul 3.30 seseorang membuka pintu.

Aku terbangun dan sedikit bingung. Sambil setengah sadar aku berfikir… perasaan aku sudah menguncinya.

Seseorang dengan jas hitam, kemeja putih dan celana katun masuk dan berdiri di belakangku. Aah… siapa ini. Aku penasaran dengan apa yang akan ia lakukan, tapi aku tetap berpura-pura tidur.

Aku rasa ia berdiri menatapku, mungkin melihat bentuk tubuhku. Yaaa… aku jadi korban cabul mata deh…

Beberapa menit kemudian dia membuka jasnya, ketika ia berbalik aku langsung membuka mataku dan mencermatinya. Sudah tidak asing, itu bosku!!!

Ia membelakangiku untuk membuka jasnya, dan bajunya… ahh tidak… ia lanjut membuka sabuk dan celananya. Sisa kaos dalam dan celana dalam.

Apa yang mau ia lakukan!!! Harusnya ia tidak tidur disini!!!

Ia pun pergi ke toilet dan mandi…

Aahhh..syukurlah mungkin hanya numpang mandi saja.

Karena perasaan ngantuk, aku mulai sedikit tak sadarkan diri. Antara masuk dunia mimpi dan dunia nyata.

20 menit berlalu, aku kembali tertidur pulas. Tak lama kemudian, seseorang mengelus kakiku. Apa ini? apa lagi yang bakal dilakuin bos? Harusnya ia sudah pergi!!! Kakiku masih dielus-elus hingga menjalar ke paha, ke perut, dan sekarang pindah ke wajah.

Tak lama kemudian ia membaringkan badannya disebelahku. Dan aku masih saja bisa berpura-pura tidur.

Bosku memelukku dari belakang, kakinya menindih kakiku, perutnya yang sedikit buncit menempel dipinggangku.
Oh tidak!!!

Kurasakan tangan yang liar mengitari perutku, perlahan menyentuh dadaku dan ia mulai meremas-remas payudaraku seperti sedang meremas adonan molen.
Serontak aku kesakitan dan merintih… “aah”

Menyadari aku terbangun, bosku malah memeluk semakin kencang. Ia menarik badanku kehadapannya. Mulutnya tersenyum dan tiba-tiba menyambar mulutku.

“mm.. st… mmm.. stoppp… mmm… “ seruku sambil menahan ciumannya dalam mulutku.

Lidahnya seakan ingin masuk ke mulutku, aku langsung menghimpitkan gigiku biar lidahnya tidak masuk. Tapi usahaku sia-sia. Ia memalingkan ciumannya ke leherku, dan menjilati leherku.
“lehermu seksi” akhirnya ia berbicara tanpa menghentikan jilatannya.

Dan… aku baru sadar kalau bosku telanjang!!!

“tolooong” teriakku.

“percuma kau minta tolong, villa ini luas dan jauh dari tetangga. Jeritanmu tidak akan terdengar oleh siapa-siapa.

“pemilik vila ini?” tanyaku sedikit menahan air mata.

“ia tidur pulas, hahahaha”

Ia melanjutkan nafsunya padaku. Dibukanya gaunku, spontan tanganku menahannya. Namun tenagaku tidak seberapa. Aku seperti semut yang akan diinjak oleh gajah. Tidak bisa melakukan apa-apa.
“tolong bos, jangan.. please… jangan” pintaku sambil menangis.

Sepertinya hal ini tidak dipedulikan olehnya

Tangannya sudah membuka sleting belakangku dan ditarik gaunku hingga robek.

Sialan,, gimana besok? Aku pakai apa? Sialan nibos.

Sekarang bosku bergerak mengitari tubuhku. Seperti posisi man on top. Tanganku … kedua pergelanganku ia genggam hanya dengan tangan kirinya.

Ia melanjutkan permainan birahinya…

Pantatnya yang besar menduduki memekku. Untung masih ada CD dan BH. Aku meronta-ronta dan menjerit-jerit. Namun hal ini membuat aku kehabisan tenaga, keringat bercucuran bercampur air mataku.
Saat inilah bos bergerak untuk membuka BH dan CDku.

Aku tetap meronta-ronta hal ini sangat tidak berguna dan hanya membuat tenagaku habis. Aku lemas dan terdiam…

Tanpa berkata-kata bosku sudah tau aku terbaring lunglai. Ia langsung menyedot puting susuku. Awalnya sangat soft, dan membuatku sangat geli. Aku sama sekali tidak menikmatinya.

Tapi perlahan, ia sedot putingku hingga susuku tertarik ke atas. “aaaaaaaaaaaaaaaaaargh” aku mulai kesakitan…

“stopbos. Sakit… kumohon stop” pintaku…

Hal ini malah membuat bosku menggila. Ia menjilat dan menyedot gunung kembarku seperti sedang menyedot sirup dari sedotan. Kurasakan ia menggigit putingku dan badannya mulai bergoyang, kontolnya menyentuh memekku membuatku sedikit geli.

“haha… nikmatin saja…” ajak bosku… “kau tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang selain menikmatinnya” lanjutnya

Bagaimana mungkin ia masih sesegar itu menahan tenagaku sedangkan aku sendiri telah lemas.

Setelah ia menikmati payudaraku, ia mulai menciumku lagi. Bibirku memang sensual dan merah. Ia melahap bibirku… hingga aku susah bernafas. Ia kembali memasuki lidahnya, aku tetap menahannya dengan gigi, namun hal ini membuatku lemas sendiri. Hingga akupun pasrah.

Aku hanya membukakan mulutku saja, tidak membalas ciumannya. Namun bosku tidak kesal dengan mulutku yang selalu diam.
Ia menjelajah mulutku.

Kurasakan tangannya mulai menjalar ke pantatku, ke punggungku, sesekali tubuhku ditarik, dan tangannya mulai menjalar ke paha, ke pantat, ke dada lagi, hingga menyentuh rambutku dan menjambaknya.
“aah” gumamku.

Aku tidak bisa menjerit sama sekali. Aku bagai korban yang siap dibunuh yang akan menjadi sebuah mayat.

Tiba-tiba tubuhku dibalik olehnya, membuatku telungkup. Sialan, sakit sekali badanku.

Kakiku ditarik kebawah, perutku diangkat olehnya. Seperti sedang bergaya doggy style.

Menyadari aku lunglai, bos membiarkan tubuhku menempel di kasur. Namun ia tetap menindihku dibelakangku, dengan tangan menjalar ke payudaraku.

Dan sekarang, tangan kirinya menuju memekku, tangan kanan asik meremas payudaraku. Tanpa kusadari memekku sudah basah.

Tiba-tiba ia mengigit leherku. “aaaaaaaaaaaargh… sakittt” rintihku.

Ia tetap menggoyangkan badannya. Mendadak ia terdiam, dan menarik rambutku lagi, kepalaku menegadah gara-gara perlakuan bos.

Ia akhirnya berdiri sambil memegang kepalaku, ia duduk didepan mukakudengan kaki yang dilebarkan. Ia menjambak rambutku dan menarik kepalaku ke kontolnya. Aku menggeleng-gelengkan kepala, tiba-tiba leherku ia pegang keraaaaaaaaaaaas sekali. Jika aku bisa membalikan kepalaku 180 derajat dan melihat keadaan leherku mungkin leherku sangat merah.

Apa mungkin ia sedang mengancam, jika tidak dispong ia akan menyakitiku?

Akhirnya perlahan-lahan aku mendekati kontolnya, membuka mulutku sedikit. Namun bosku menarik kepalaku lebih dalam, membuat mulutku lebih terbuka lebar.
“aaaaaaaargh” suaranya kenikmatan.

Kepalaku dikontrol ma bosku dan aku tidak bisa menggerakannya.

Ditariknya kepalaku naik-turun, seperti di film bokep.

Terus naik-turun, rahangku seperti mau putus. Tak lama kemudian. Kepalaku ditekan sangat dalam… dalam sekali… kurasakan kontolnya masuk ke kerongkonganku…
Kepalakupun dinaikan lagi, diturunkan lagi lebih dalam, dan dinaikan sedikit, dan diturunkan lebih dalam lagi.

“aaahh” desah bosku.

Tiba-tiba bosku berhenti menjambakku.

Lagi-lagi ia tarik badanku hingga posisi terlentang. Kakinya berada dikepalaku, dan ia masih ingin dispong.

Namun kali ini, ia yang mengambil alih gerakannya tanpa harus menjambakku.

“diam kau” katanya… “nikmati saja!!” lanjutnya.

Ia memasukan kontolnya ke mulutku. “sedot” pintanya.

“sedooot ayooo cepat…!!!”

Aku menyedotnya, kurasakan kontolnya ditarik keluar lagi. Dan masuk lagi, kali ini lebih dalam.

Sepertinya ia mau klimaks.

Setelah beberapa kali dorongan, ia berhenti. Dan menindihku kembali.

Kali ini wajahnya menuju memekku. mulutnya mulai mendekati memekku seperti orang yang lagi kehausan. iamenjulurkan lidah dan memainkan klitorisku. Tapi tanganku spontan menahan kepalanya agar tidak berlama-lama didaerah sex-ku.

“diam… nikmatin saja..” kata bosku… “ aku tidak akan merawanin kamu, kamu nikmatin aja “ jelasnya seolah ingin agar aku tenang…

Ia lanjut menjilati klitorisku, kurasakan memekku sangat basah dan bercampur dengan air liur bos. Ia mulai menusuk memekku dengan jarinya. “aaaaaaaaaargh” erangku..

“tidak apa-apa, ini hanya jari. Tidak akan sakit kalau kamu sudah basah gini” jelas bosku.

Sekarang aku malah merem melek. Aku menemukan badanku bergoyang tanpa kehendakku. Sepertinya alam bawah sadarku menikmatinya.

Bosku masih asik menjilat klitorisku, ia hisap sesekali. Dan ia mulai memasuki 2 jari pada memekku. ia mulai menggesek kedua jarinya masuk-keluar memekku. tidaklebih dari 2 menit “aaah… ahhh.. akkuu.. ahhh.. mmmmt,,,, mmmmhhh… mph.. ahh.. aku mau… bos.. udah.”

Sepertinya bosku mengerti kalau aku mau klimaks.

Dengan hanya 2 jari aku udah mau klimaks, bosku mempercepat gesekannya. Sesekali ia menyundul memekku lebih dalam dengan kedua jarinya.

Beberapa detik kemudian aku menggelijang. Seluruh tubuhku tidak bisa kukendalikan, aku merasakan kenikmatan yang tiada tara.

Beberapa detik aku serasa lunglai. Tapi aku tidak diberi waktu istirahat. Ia melanjutkan aktifitas sodokan jarinya. “aaah…” akhirnya aku mengeluarkan desahan lagi.
“mmm…..aaah…. bos… ahhh… enak” ucapku kenikmatan.

Setelah ia asik merojok memekkku. Ia menindihku lagi.

Kontolnya tegang seperti siap menyerang memekku, dengan posisi menindih ia menarik kontolnya untuk bergesek-gesek ria dengan memekku.

“jangan dimasukin bossss” pintaku. Mungkin ia tau aku masih perawan.

“Ga kok,,, cmn di sundul-sundul aja dibibir vaginamu” jelas bosku
Ohh… Syukurlah..

Ia pun kembali menciumku dengan tangan kanan yang mengarah ke susuku. Kontolnya menyundul ke memekku, aku merintih… namun sekarang rintihan kenikmatan.
“aaaah… hmmm.. ahhh… bos… ahhh…”

Mendengar rintihan kenikmatanku, bosku menarik puting susukku. Membuatku sakit. Kontolnya masih menggesek dibibir vagina. “enak?” tanyanya.
“iya…”

“memekmu ud basah tuh”

“iya…” aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Seketika… kontolnya mendorong memekku lebih dalam. “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaargh” jeritku kesakitan

“gapapa, kamu uda basah banget sayang” jelasnya menenangkanku.

“tapi bos .. ini masuk kedalam!!”

“gapapa… kalau uda dimasukin jari berarti ga perawan.”

Aargh… Aku sudah… ??

Tak sempat fikir panjang, ku rasakan kontolnya memenuhi semua dinding memekku. sesak… sangat sesak…. Aku tidak bisa menggoyang-goyangkan pantat karena sakit sekali.

Bosku pun sepertinya mengerti, ia diamkan kontolnya lebih lama dalam memekku. ia tak bergerak, melihat mimik wajahku yang kesakitan, keringat dingin bercucur.
Tak lama kemudian bosku menarik kontolnya perlahan. Aku merasakan gesekan ke dinding-dinding memekku.

“aaah… tahan ya… biar cepet” pinta bosku.

Tiba-tiba ia menggesek-gesek kontolnya in-out ke memekku. “ aaahh. Pelan… ahhh… ahhh… ahh bos..ahh… ahh.. ahh… hmmm… mph.. .mmm..ahh… bos” aku memegang erat pundaknya.
Bos terus menyodok kontolnya…

“mmm… bos.. aku.. mau…. Pelan..mmm… ahh…” rintihku..

Aku ingin klimaks…. Padahal baru saja klimaks!!!

Tak tahan dengan kenikmatan, aku menggelijang.

“aaaaaaaaaaaaaahhh….. bos aku… ahh.. stop… klimaks….” Desahku ga jelas

Kulihat ia tersenyum dan tetap menyodok kontolnya.

Kali ini pelan… namun lebih dalam, terus seperti itu.

Tangannya sekali-kali meremas susuku, dan mempelintir putingku. “ahh… bos.. … aduh… enak sekali”

“tahan ya…” pintanya.

“hmmm… “

ia mulai menyodok dengan cepat dan sekali-kali memegang keras pinggangku dan menariknya.

Sodokannya lebih cepat… hingga nenen-ku naik-turun. Sakit dan nikmat bercampur, semua tercurahkan dengan mengepal sprey tempat tidur.

Sodokan pun secepat kilat, dan crot… aku benar-benar merasakan semburan sperma didalam memekku. sangat begitu hangat.

Kamipun tertidur lemas. Keesokan harinya, aku terbangun dengan tangan bos yang menempel di nenenku. Tapi ini sepertinya bukan tangan bos. Aku langsung membalikan badan dan kulihat pemilik villa ini telanjang bulat tidur disebelahku.


EmoticonEmoticon